OPPO Bersama Kengo Kuma Ramaikan Milan Design Week

Bamboo Ring : Weaving a Symphony of Lightness and Form oleh OPPO x Kengo Kuma

Milan, 6 September 2021 - Produsen dan inovator perangkat pintar terkemuka di dunia, OPPO telah bermitra dengan arsitek Jepang Kengo Kuma untuk membuat Bamboo (竹) Ring :|| Weaving a Symphony of Lightness and Form. Instalasi multi-sensory membawa tema "Creative Connections" yang menggabungkan Arsitektur dengan musik, inovasi desain, kecanggihan teknologi, dan pengalaman pengguna untuk menciptakan perasaan akan waktu dan ruang, yang akan dipajang di halaman Cortile dei Bagni Milan selama pameran Milan Design Week hingga 19 September.

Proyek penting ini merupakan evolusi dari pameran Kengo Kuma and OPPO’s Bamboo Ring yang memulai debutnya di London Design Festival edisi 2019 dan mengeksplorasi hubungan yang harmonis antara manusia dan alam melalui penggambaran struktur ringan namun kokoh yang dibuat dengan bambu dan serat karbon. Tahun ini, instalasi OPPO menggunakan teknologi perintis untuk melibatkan semua indera melalui serangkaian musik orkestra yang disusun oleh pemain biola Jepang Midori Komachi dengan Musicity.

Komposisinya didasarkan pada siklus musim dan bergerak melalui struktur yang mendorong publik untuk berjalan-jalan dan ditangkap oleh narasi auralnya. Soundscapes yang berubah mengintegrasikan suara biola Midori (dibangun di Milan pada tahun 1920 dan disempurnakan dengan serat karbon itu sendiri) dari O Relax, aplikasi kesehatan digital OPPO yang menawarkan suara alam dan kota yang menenangkan untuk menenangkan pikiran Anda yang diambil dari lokasi di seluruh dunia termasuk Reykjavik, Beijing, dan Tokyo.

“OPPO adalah merek yang berpusat pada manusia, fokus kami adalah berinovasi untuk masyarakat. Kami senang dapat bermitra lagi dengan Kengo Kuma, seorang arsitek yang dikenal karena memadukan alam dan budaya dengan mulus. Bersama-sama, kami mendemonstrasikan bagaimana kami dapat menggunakan teknologi dan desain untuk menambah nilai dalam kehidupan sehari-hari kami berdasarkan prinsip filosofi kami "Teknologi sebagai Bentuk Seni" dan misi merek kami "Teknologi untuk Umat Manusia, Menjadi Baik bagi Dunia." – Jintong Zhu, Kepala Pusat Desain OPPO London

Struktur anyaman instalasi – dibuat dari cincin bambu dan serat karbon – menjadi alat musik saat musik melewatinya melalui teknologi suara struktural yang berasal dari penelitian OPPO London Design Centre. Teknologi inovatif termasuk motor haptic baru, strip speaker MEMS, dan exciter bekerja sama untuk menghasilkan basis yang mendalam dan frekuensi yang lebih tinggi yang menggemakan bambu dengan vibrato Biola dan efek instrumen perkusi.

“Ketika saya mendesain arsitektur, saya tertarik untuk mendesain ritme dan nada daripada siluet, dan musik kontemporer memberi kita banyak pelajaran tentang cara membuat ritme dan nada baru dalam arsitektur. Paviliun ini merupakan salah satu eksplorasi ritme dan nada baru dalam arsitektur yang menggabungkan pengalaman visual dan akustik para pengunjung.” – Kengo Kuma, arsitek

Komposisi musik ini terinspirasi dari siklus musim yang berbalur dengan bentuk unik Bamboo Ring, mendorong pengunjung untuk melihatnya dari berbagai sudut pandang dan terkesima oleh keindahan narasi auralnya. Alunan suara biola yang dimainkan Midori ini dikombinasikan dengan suara-suara yang disuguhkan oleh aplikasi O Relax besutan OPPO .

O Relax pada OPPO Reno6 Series 5G  merupakan sebuah aplikasi kesehatan digital dari OPPO yang dapat memberikan ketenangan jiwa dengan berbagai pilihan suara suasana alam dan perkotaan yang direkam dari berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Reykjavik, Beijing, dan Tokyo.

Setelah Milan Design Week, OPPO akan menyumbangkan Cincin Bambu ke Arte Sella Park di Trentino, Italia, sebuah museum seni kontemporer dengan pameran luar ruang yang terbuat dari bahan-bahan alami dan dilatarbelakangi oleh Pegunungan Sella Valley, di mana ia akan menemukan rumah permanennya.

Tentang Kengo Kuma

Kengo Kuma (b.1954) memutuskan untuk mengejar arsitektur pada usia muda, setelah melihat Yoyogi National Gymnasium milik Kenzo Tange untuk Olimpiade Tokyo 1964. Ia belajar Arsitektur di The University of Tokyo (menyelesaikan gelar Master pada 1979) dan mendirikan Kengo Kuma & Associates pada 1990. Sebagai Profesor di Graduate School of Architecture di The University of Tokyo, ia mendirikan Kuma Lab untuk meneliti bahan-bahan baru dan melakukan kursus dalam desain dan fabrikasi digital tingkat lanjut. Perusahaan pemenang penghargaannya bertujuan untuk merancang arsitektur yang secara alami menyatu dengan lingkungannya, mengusulkan bangunan skala manusia yang lembut. Kantor terus mencari bahan baru untuk menggantikan beton dan baja, dan mencari pendekatan baru dalam masyarakat pasca-industri.